Senin, 27 Mei 2013

Komentar Pembaca Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

I was not close to tears...
I cried!

Awalnya sempat tak tertarik membaca ketika buku ini ada di tangan. Tapi ternyata cukup mudah untuk menemukan chemistry antara kami. Ku buka halaman terakhir kisah, dan ending-nya dengan kuat menarikku untuk membaca dari awal. Terus tertarik untuk membacanya sampai akhir ! 

Benar-benar novel yang sarat emosi, membuat pembaca ikut emosional merasakan satu demi satu kalimat yang disampaikan mbak Dian Nafi. Terutama bagian dimana Ratri harus bertatapan muka dengan sang "Ayah" setelah semua hal yang membuatnya runtuh. Sangat menguras air mata.
Dan harus diakui, kemampuan mbak Dian Nafi (Ummi Hasfa) sangat jauh meningkat di novel ini..

Recommended book "Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku" by Dian Nafi
(Review by Adawia)

Judul : Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
Penulis : Dian Nafi
Penerbit : Diva-Press

ISBN : 9786027933927
208 halaman
Rp 35rb
Dapatkan novel ini di toko buku Gramedia dan toko-toko buku lainnya. 

Siapa yang bisa tenang dengan keadaan sepertiku? Susah payah merawat anak-anaknya, rumahnya, ayahnya, keluarga besarnya yang dari luar tampaknya terhormat tetapi sebenarnya kacau. Sedemikian besar pengorbananku, tapi inikah balasannya?
**
Ratri yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarga sang suami harus menerima kenyataan pahit ketika seorang wanita mengaku hamil karena telah berhubungan terlalu jauh dengan suaminya. Hancur hati Ratri mendengar itu. Segala pengorbanannya terasa sia-sia.
Namun tak ada yang peduli pada luka yang tergores di hati Ratri. Keluarga besarnya seolah hanya peduli terhadap nama baiknya sebagai keluarga terhormat di masyarakat.
Sebuah kisah yang mengajarkan arti kesetiaan, pengorbanan dan kesabaran dalam sebuah hubungan. Begitu menyentuh dan mengharukan. 

GiveAway Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku. Lagi!

Setelah give away di twitter @ummihasfa kini teman-teman berkesempatan mendapatkan lagi gratis novel gres ini via goodreads. (soalnya ada yang menyesal nggak sempat ikutan GA di twitter itu)

GiveAway Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku alias GA jilid dua ini berlangsung
dari 31 Mei 2013-30 Juni 2013.

Jangan sampai ketinggalan lagi ya teman-teman.

Ini link-nya http://www.goodreads.com/giveaway/show/54278
Atau bisa juga langsung klik di tulisan ENTER TO WIN di bagian sebelah kanan blog ini.

Semoga beruntung ya:)




Video Teaser Novel Ayah,Lelaki Itu Mengkhianatiku

Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

BEHIND THE SCENE NOVEL AYAH, LELAKI ITU MENGKHIANATIKU


Selalu ada behind the scene di balik sebuah cerita. Ini bocorannya :)
Waktu mas Edi  memberikan judul malam itu, aku langsung kebut membuat satu sinopsis. Ketika sudah jadi tiga perempat bagian, tiba–tiba terlintas cerita lain dalam kepalaku yang menurutku lebih oke dan nge-jleb. Akhirnya aku meletakkan sinopsis yang pertama dan beralih mengerjakan sinopsis kedua. Ngebut juga, karena sesuatu yang panas di dalam kepala saat itu memang harus segera dituangkan biar tidak keburu dingin. That’s it, jadi. Langsung kukirim ke email mas Edi dan minta masukannnya. Dan beliau bilang ini sudah bagus banget, serta memberikan beberapa poin penting termasuk berapa halaman seharusnya novel ini.
Setelah menyelesaikan beberapa PR lain, aku akhirnya mulai mengerjakan novel ini. Aku targetkan dalam sebulan, novel ini harus rampung ditulis. Karena cukup tebal, tadinya aku sempat bagi bab–babnya dalam file terpisah. Dan kukerjakan melompat–lompat dari satu bab ke bab lain, karena sifat pembosanku sedang mampir dan ingin melakukan semacam eksperimen. Tetapi di tengah jalan, salah satu guru menulisku mengkritik caraku, sehingga aku menyatukan beberapa penggalan–penggalan yang sudah kukerjakan dalam satu file. Semuanya ada sekitar 107 halaman. Ketika hendak kulanjutkan, tiba–tiba kepikiran untuk membuatnya semakin dramatis dengan membuat situasi bahwa anak terkecil dari tokoh utama ini masih bayi, jadi terbayangkan kerepotannya akan lebih. Karena ada baby blues dan semacamnya. Walhasil aku akhirnya harus agak sedikit membongkarnya lagi supaya sesuai dengan skenario terakhir ini.
Bismillah…semoga lancar.
Oh ya, sempat mondak mandek tidak lancar. Aku kepikiran membaca Amba lagi karena Amba sangat kuat sekali aura kesedihannya. Tapi kupikir lagi, mas Edi maunya ini bacaan popular, sedangkan Amba agak sedikit nyastra kan. Ada kumcer mas AS Laksana datang, aku baca untuk isi bensinku supaya lancar nulis. Tapi kan gaya penulisannya sungguh lain, jadi ya hanya menyumbang sedikit energy. Ada kumcer mas Benny Arnas, kubaca untuk kepentingan yang sama, mendorongku merampungkan novel ini, tapi mas Benny kan bahasanya melayu banget ya, sastrawi habis, jadi ya menyumbang sedikit. Lalu datang novel Adit, teman satu camp-ku di salah satu writing camp, kubaca langsung habis dalam setengah hari novel hampir empat ratus halaman itu dan well, kayak gini nih seharusnya aku nulisnya. Mengalir, lancar, penuh konflik, berasa aura dan emosinya, kuat karakternya, ok aku siap. Tapi kepala berat karena habis membaca segitu banyak dalam sekali duduk dan hanya selang seling sedikit kegiatan lain. Walhasil akhirnya aku istirahat tidur dulu dan tidak langsung lembur. Paginya bangun, eh malah nulis behind the scene ini. Jadi here we go, aku lanjutkan nulis novelnya setelah sholat subuh. Bismillah.
Pas sudah sampai halaman 124, tetiba aku teringat punya bagan yang kemarin – kemarin biasa kugunakan untuk merencanakan secara detail novelku. Terpikir untuk menggunakan bagan tersebut di tengah–tengah proses ini, dengan tujuan supaya di bagian yang mandeg ini aku bisa jadi lebih lancar. Tapi agak ribet juga ya kalau menggunakan bagan di tengah jalan begini. Kayaknya jadi tidak praktis dan musti makan waktu untuknya. Jadi kuputuskan untuk kembali menyentuh dan melanjutkan naskah ini dengan langsung terjun di dalamnya lagi. Dan mungkin mengintip dan memakai bagan itu pada bagian yang dibutuhkan saja.
Lalu ternyata aku mengalami kesulitan lagi. Benar–benar stuck. Tanpa malu dan ragu, aku mencari tahu tips melalui masalahku ini dengan bertanya pada seorang novelis yang novelnya jadi tiap sebulan sekali. Apa rahasianya. Kemudian disarankan untuk aku kembali mengerjakan per bab. Jadi aku lepas lagi per bab itu dari naskah utuh. Kukerjakan  per babnya. Setiap satu bab selesai, kupasang ke dalam file yang mengangkut seluruh bab. Demikian, satu persatu sehingga akhirnya keseluruhan cerita itu komplit.



GiveAway Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

Setelah sukses acara launching novelnya di hari Sabtu.
Hari Minggu 26Mei 2013 langsung digelar GiveAway Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku via twitter @ummihasfa

Pertanyaan kuis: Apa yang muncul di pikiranmu saat disebut judul novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku.
Alhamdulillah, ada banyak sekali jawaban kuisnya dari puluhan peserta. Daaan beragam sekali.

Untuk memilih satu pemenangnya, nama-nama peserta ditulis di lintingan-lintingan kertas kayak arisan.
Dengan menutup mata, satu lintingan kertas diambil.
Dan itulah pemenang give away novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku.  Selamat mbak Inung Nie..

Teman-teman yang belum beruntung dalam GA kali ini, bisa dapatkan novelnya di toko buku Gramedia dll.



Launching Novel Ayah,Lelaki Itu Mengkhianatiku


Bertempat di Rumah Albi Alfamart Jl Ahmad Dahlan Semarang, hari Sabtu 25 Mei 2013, alhamdulillah novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku resmi diluncurkan.

Selalu seru kalau kopdar-an ma teman-teman, sharing dan syukuran kelahiran buku baru.



Dapatkan novel ini di toko-toko buku terdekat.
Selamat membaca & menikmati.

Novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

Judul : Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
Penulis : Dian Nafi
Penerbit : Diva-Press
ISBN : 9786027933927

Siapa yang bisa tenang dengan keadaan sepertiku? Susah payah merawat anak-anaknya, rumahnya, ayahnya, keluarga besarnya yang dari luar tampaknya terhormat tetapi sebenarnya kacau. Sedemikian besar pengorbananku, tapi inikah balasannya?
**
Ratri yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarga sang suami harus menerima kenyataan pahit ketika seorang wanita mengaku hamil karena telah berhubungan terlalu jauh dengan suaminya. Hancur hati Ratri mendengar itu. Segala pengorbanannya terasa sia-sia.
Namun tak ada yang peduli pada luka yang tergores di hati Ratri. Keluarga besarnya seolah hanya peduli terhadap nama baiknya sebagai keluarga terhormat di masyarakat.
Sebuah kisah yang mengajarkan arti kesetiaan, pengorbanan dan kesabaran dalam sebuah hubungan. Begitu menyentuh dan mengharukan. 



Dapatkan novel Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku di toko-toko buku terdekat Anda. Selamat membaca :)